Rokok Klobot, atau orang lazim menyebutnya klobot saja. Rokok klobot merupakan cikal bakal rokok kretek yang saat ini ada di pasaran Indonesia. Rokok klobot sudah ada sejak zaman dahulu dikala Belanda berada di Indonesia. Klobot di buat oleh masyarakat kelas bawah saat itu, karena tak bisa di belinya rokok "cerita orang tua". Apa yang menyebabkan rokok klobot unik ? Rokok klobot menggunakan kulit jagung dengan isian tembakau yang padat, jadi buat kalian yang ingin mencoba rokok ini agak susah untuk bakar rokoknya. Rasa manis dan harum dari kulit jagung akan sangat terasa setiap hisapan. Selain bentuk dan bahan ada yang sangat berbeda dari rokok kretek lain, rasa rokok klobot termasuk ringan di tenggorokan, dan tidak bikin pusing di kepala.
Rokok klobot ini banyak dikonsumsi di kalangan nelayan dan orang-orang di daerah pegunungan. Para nelayan menyukai rokok ini karena rokok klobot tidak gampang mati meskipun terkena air laut. Sementara orang-orang didaerah pegunungan menyukai rokok ini karena asapnya lebih banyak, hisapannya lebih berat, dan bisa menghangatkan badan, sehingga cocok dikonsumsi di daerah dingin. Dalam sejarahnya, sebagian orang meyakini bahwa keberadaan Rokok Klobot sudah dimulai sejak era Rara Mendut. Dalam kisahnya, Rara Mendut merupakan seorang putri dari Pati yang dijadikan istri oleh Tumenggung Wiroguno –salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung. Namun, Rara Mendut menolak dijadikan istri Tumenggung Wiroguno. Walhasil, ia pun dihukum membayar pajak yang luar biasa tingginya. Untuk melunasi pajak, Rara Mendut berdagang tembakau sompok dari Imogiri, daun klobot, serta bumbu-bumbu. Rokok klobot kini menjadi oleh oleh harus di cari kalau kita ke Kediri.Sebuah cita rasa klasik "corn leaf cigarrets" Tembakau dan cengkeh dengan di balut daun jagung yg manis alami.
